INOVASI MANTEN SELATAN

                                                    MANTEN SELATAN

(peMeriksaAN TErpadu Penyakit tidak meNular  SEbelum meLAkukan kegiaTAN)

DESKRIPSI

12 indikator SPM nasional antara lain  adalah pelayanan kesehatan  pada usia produktif, pelayanan kesehatan penderita hipertensi,dan pelayanan kesehatan pada penderita diabetes. Saat ini capaian target  penderita hipertensi,  yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Sukodono masih kurang. Selama ini capaian hipertensi hanya didapatkan dari hasil pemeriksaan tensi pada pasien yang datang berobat ke Puskesmas atau rawat inap, maupun masyarakat yang datang ke posbindu atau posyandu Lansia.  Rendahnya capaian target hipertensi mengharuskan Puskesmas Sukodono untuk mencari inovasi baru agar penderita hipertensi yang tidak berobat atau penderita hipertensi tanpa gejala dapat terjaring atau skrining hipertensi dapat meningkat. Hal ini yang melatarbelakangi terbentuknya inovasi MANTEN SELATAN.Selain itu inovasi MANTEN SELATAN juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan capaian skrining PTM lainnya seperti penderita diabetes, pemeriksaan indra, skrinning IVA , skrinning ODGJ, ataupun skrinning penderita TB. Pemeriksaan sifatnya situasional tergantung kondisi lapangan.

Tujuan dilakukannya program unggulan

1. Skrining awal  faktor resiko PTM ( tensi, gula darah, skrining gangguan jiwa, indera, penyakit TB, IVA)
2. Masyarakat yang terdeteksi  menderita hipertensi, diabetes, gangguan jiwa, kelainan indera, suspek TB, belum mendapatkan pelayanan IVA, diberikan pelayanan kesehatan sesuai standar
3. Meningkatnya cakupan PTM di Puskesmas Sukodono
4. Meningkatkan kepersertaan Prolanis
5. Pemberdayaan kader kesehatan dalam pemeriksaan TD darah secara mandiri.

Pelaksanaan dilakukan di setiap kegiatan Puskesmas /Jejaring baik di dalam gedung maupun luar gedung di setiap pertemuan/kegiatan. Semua peserta kegiatan setelah mengisi daftar hadir akan dilakukan pemeriksaan faktor resiko PTM (tensi , indera, gula darah , kesehatan jiwa, IVA, skrining TB). Pemeriksaan tersebut  sifatnya situasional.  Kemudian petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan dan melapokan hasil pemeriksaan kepada PJ program unggulan. Selanjutnya PJ program unggulan akan menginput ke aplikasi PTM dan melaporkan kepada koordinator program yang terkait.. Bila didapatkan pasien dengan gangguan kesehatan seperti tensi tinggi, gula darah tinggi, gangguan indera/jiwa, kemungkinan suspek TB petugas akan memberi edukasi kepada pasien agar berobat ke Puskesmas atau PKD. Bagi penderita hipertensi dan diabetes yang memiliki BPJS dapat dilaporkan ke pengelola BPJS agar bisa ikut ke dalam kelompok Prolanis Puskesmas.